Kamis, 30 Mei 2013

12Konsep Arsitektur Beberapa Tokoh Arsitek Indonesia dan Karyanya

Pada tulisan terdahulu tentang arsitektur telah dijelaskan  teori dan konsep arsitektur, (lihat dan klik di sini) Pada kesempatan ini kita akan melihat contoh-contoh bagaimana praktisi arsitek menggunakan konsep-konsep dan teori desain itu untuk karyanya. Khususnya  bagi pelaku/tokoh arsitektur Indonesia. Beberapa diantaranya yang akan diuraikan adalah :
Yuswadi Saliya,  M. Ridwan Kamil,  Baskoro Tedjo,  Alexander Santoso, Achmad D. Tardiana, Eko Purwono, Acmad Noe’man, Basauli Umar Lubis dan sebagainya.

Вы можете узнать, как концепции и теории архитектуры принятые индонезийского архитектора и его применение в архитектурных работах.


你可以学习如何架构的概念和理论,通过印尼建筑师和建筑作品及其应用。


Anda dapat mempelajari bagaimana konsep-konsep serta teori arsitektur yang dianut oleh arsitek Indonesia dan penerapannya pada karya arsitektur.

12.  M. Ridwan Kamil (1971...)













Konsep Desain: Analogi dalam Sebuah Karya Arsitektur

Ada 4 teori yang selalu dipakai oleh Ridwan Kamil dalam merancang : 
  1. Teori Analogi. Dalam merancang sebuah ruang diperlukan nilai-nilai, simbol yang merupakan analogi dari bangunan tersebut. Dengan merespon terhadap konteks yang ada, mencari sesuatu yang unik dari poyek yang ada. Dengan analogi bisa membuka cakrawala kemungkinan-kemungkinan bentuk yang baru.
  2. Teori Folding. Rancangan suatu ruang bisa dihasilkan dari proses melipat. Membuat proses membentuk dengan melipat sebelum membuat denah bangunan.
  3. Green Architecture
  4. Creating Programming, Isi dari suatu ruang atau lay out dari sebuah ruang menjadi expresi luar dari bangunan
M. Ridwan Kamil termasuk tipe arsitek Non Signature Architect dimana dalam merancang/ mendesain, desainnya tidak dapat ditebak karena stylenya berubah-ubah. Menurut M. Ridwan Kamil, teori arsitektur selalu menjadi dasar bagi rancangan karya arsitekturnya karena dengan adanya dasar teori, karya arsitektur yang dihasilkan memiliki nilai lebih tinggi. M. Ridwan Kamil hampir selalu menggunakan dasar analogi dalam beberapa karyanya. Baginya analogi merupakan suatu cara menghubungkan karya arsitektur dengan ‘konteks’nya. Dengan dasar analogi ‘konteks’ bisa berarti budaya, spirit, ciri khas, sampai philosofi. Dengan dasar analogi juga akan membuat argumentasi desain bisa dipahami oleh klien, membuat kita sebagai arsitek tertantang mencari cara baru dalam menginterpretasikan sebuah desain. Bagi M. Ridwan Kamil semua projet harus ada ceritanya. Dengan adanya analogi akan membuat sebuah cerita bagi project tersebut.

Studi Kasus


Gerbang Kemayoran

Analogi Experimental dijadikan dasar teori dari gerbang kemayoran. Menghasilkan sebuah gerbang seolah-olah sebuah gapura tapi bukan benda fisik. Konsep rancangan gerbang kawasan kemayoran ini didasarkan pada aplikasi yang fleksibel dari media-media non-arsitektural, seperti cahaya, lampu, dan air. Hal ini dimaksudkan agar suasana gerbang bisa terjadi secara dramatis dan bisa diatur berdasarkan kegiatan-kegiatan di Kemayoran yang dapat berubah-ubah (event-based effects).
Efek ruangan yang terjadi antara lain bisa berupa efek langit-langit virtual dengan aplikasi deretan lampu sorot. Bisa juga berupa efek awan menggantung dengan aplikasi buih air tekanan tinggi dan bisa berupa efek hutan bintang dengan aplikasi titik-titik lampu spot yang acak.

Konsep portal cahaya ini dirancang dengan menempatkan titik-titik lampu di ujung tiang-tiang vertikal primer yang berbaris rapi. Pancaran cahaya dari deretan lampu yang dipasang di kiri dan kanan poros jalan utara-selatan itu secara unik akan membentuk dinding langit-langit virtual yang dibentuk cahaya

Konsep kapono awan dirancang dengan menempatlan titik-titik lubang air bertekanan tinggi pada tiang-tiang sekunder yang melengkung natural. Tekanan tinggi ini diatur sedemikian rupa sehingga air yang keluar hanya berupa buih-buih yang tipis dan transparan.
Dikarenakan dirancang dengan jumlah cukup banyak, kumpulan buih air ini secara bersamaaan akan membentuk awan raksasa yang meneduhkan sekaligus mendinginkan iklim mikro ruang di bawahnya.
Adapun konsep hutan bintang ini dirancang dengan menempatkan titik-titik lampu spot pada tiang-tiang sekunder yang melengkung natural. Kumpulan lampu-lampu ini yang diletakkan secara acak membentuk efek yang mengingatkan pada bintang-bintang di langit.

Kawasan gerbang ini juga dirancang tidak hanya untuk efek visual semata, tetapi juga diskenariokan untuk dapat menstimulasi kegiatan-kegiatan pedestarian yang positif. Kegiatan seperti bermain, duduk istirahat, dan jalan kaki diharapkan hadir di area kawasan gerbang ini.

Bakri JSX
Bangunan Bakri JSX adalah kantor pusat saham pada area Rasuna Epicentrum. Bentuk kumpulan uang recehan menjadi dasar analogi dari bangunan ini.

Hotel Sahid Perdana
Pemilik dari proyek hotel Sahid Perdana ini menginginkan arsitektur jawa. Menurut Ridwan Kamil arsitektur jawa itu bukan bentuk Joglo tapi spiritnya. Sehingga diambil analogi dari lotus kembar, yang merupakan spirit budaya jawa. Teratai kembar ini jika terkena air surut atau pasang selalu kompak mengikuti pergerakan air tersebut.
Gramedia Expo Surabaya
Teori yang menjadi dasar bangunan ini adalah teori folding, dimana proses rancangan suatu ruang dihasilkan dari proses melipat sebelum membuat denah bangunan
Depkop Convention Hall
Teori yang menjadi dasar bangunan ini adalah teori folding.

Curiculum Vitae 
Name :M. Ridwan Kamil, ST., MUD
Address: Jl Dago Pojok 1/6, Bandung
Tempat / Tanggal Lahir: Bandung, 4 October 1971
Kantor: Jurusan Arsitektur ITB, Ganesha 10 - Bandung 40132  

             Urbane Indonesia

Riwayat Pendidikan
· Master of Urban Design, College of Environmental ,  Design, University of California- 
  Berkeley, USA, 2001
·  Bachelor of Architecture at the Institute of  Technology  Bandung (ITB), Indonesia, 1995
·  National University of Singapore, 1994

Riwayat Pekerjaan 
  • 1997 – 1999: Junior Architect, HOK Architects (New York)
  • 2000 – 2003: Senior Architect & Urban Designer, SOM Architects (San    Francisco & Hongkong)
  • 2003 – Sekarang: Senior Urban Deisgn Consultant for EDAW San Francisco & EDAW Asia
  • 2003 – Sekarang: Principal, Senior Architect, Senior Urban Desinger PT. Urbane Indonesia.
    M. Ridwan Kamil adalah salah satu sosok yang sangat menghargai kehidupan, baginya hidup ini hanya sekali. Sehingga dalam kehidupan ini kita harus bermanfaat bagi orang lain. Karena itu selain sebagai arsitek profesional, beliau juga adalah seorang dosen dimana dengan menjadi seorang dosen, Moh. Ridwan Kamil bisa membagikan ilmu kepada semua orang.



    Artikel ini terdiri dari 12 halaman yaitu: (Klik halaman yang di tuju)

    Sumber Bacaan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silahkan tinggalkan komentar Anda, jika ingin menggunakan emotion, silahkan klik emotionnya, dan kopy paste kodenya dalam kotak komentar