Jumat, 20 Agustus 2010

Tangible Cultural Heritage

Budaya visual (visual Culture) adalah studi interdisipliner tentang gambaran sesuatu di media yang sangat beragam (seperti fotografi, televisi, dan film), media baru (seperti Web dan imaji digital), arsitektur, desain, dan seni (termasuk media tradisional seperti lukisan dan patung serta bentuk-bentuk seni multimedia yang baru) di berbagai arena sosial, termasuk berita, seni, ilmu pengetahuan, iklan, dan budaya populer.
Hal ini menimbang pentingnya peran media visual dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya media visual dalam penyebaran ide-ide dari dan ke ruang-ruang publik. Yaitu dengan cara lintas-budaya, melalui berbagai panggung dan  perbandingan berbagai waktu. Upaya budaya visual adalah untuk menciptakan pendekatan kritis terhadap konvergensi perang, ekonomi, agama, lingkungan, teknologi, dan isu-isu lainnya dalam media visual global.
Sejak awal tahun 1990-an, budaya visual telah menjadi praktik kritis yang menglobal dengan program sarjana dan publikasi di lima benua dan berbagai  bahasa. (sumber:http://www.nyu.edu/media.culture/visual.culture/)

Artikel baru dan yang akan datang



Arsitektur (architecture)

oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Membahas kecendrungan Budaya Visual tradisi Minangkabau pada masa lampau dan pengaruhnya pada perupa masa kini. Dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa budaya Visual tradisi Minangkabau  masa lampau cendrung kepada bentuk-bentuk visualisasi yang abstrak

Morfologi Bentuk Bangunan Tradisi Minangkabau (jurnal))
oleh Ir. Harmaini Darwis, M.Sc dan Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Artikel ini membahas tentang morfologi bentuk bangunan tradisi Minangkabau, mulai dari bentuk yang sederhana sampai kepada bentuk-bentuk yang yang lebih kompleks dan  dikenali pada masa kini. Dapat disimpulkan bahwa bangunan-bangunan tradisi yang dikenal pada masa sekarang adalah bentuk-bentuk baru sebagai perkembangan dari bentuk-bentuk asalmulanya

Kecendrungan Seni Kitch  pada Desain Bangunan Moderen di Sumatera Barat, oleh Ir. Harmaini Darwis dan Nasbahry Couto.(artikel)
Membahas bagaimana pemaksaan bentuk tradisi kepada bentuk bangunan moderen oleh prakarsa pemimpin politik yang berkuasa sekitar tahun 1965-an, dan ditanggapi dengan sangat prakmatis oleh pelaku desain bangunan, akibatnya adalah seni kitch dan ekliktik pada desain bangunan pada masa-masa sesudahnya.

Bangunan Tradisional Minangkabau Tahan Gempa ?
Oleh: Ir. Syamsul Asri, P.Hd.(hasil penelitian)
Ir. Syamsul Asri adalah dosen jurusan arsitektur Universitas Bung Hatta, Padang yang mengambil S3, di ITM Malaysia

Seni Rupa (Visual Ars)

Perkembangan Seni Lukis di Sumatera Barat
oleh Drs.Nasbahry Couto, M.Sn dan Drs. Ady Rosa, M.Sn

Sejarah singkat atau perkembangan seni rupa sejak jaman prasejarah,  masa Hindu Budha, Islam dan masa kolonial di Sumatera Barat, munculnya sanggar-sanggar seni dan dunia seni lukis di Sumatera Barat yang berbeda dengan seni lukis sebelumnya.

Fenomena Seni Lukis Pelukis Akademik di Sumatera Barat
Oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Membahas fenomena seni lukis akademik di Sumatera Barat, munculnya sekolah seni, dan perguruan tinggi seni rupa, dan pengaruhnya pada pelukis-pelukis muda dan baru

Fenomena Seni Lukis Otodidak (belajar sendiri) dan Sistem Cantrik (belajar pada pelukis mapan) di Sumatera Barat
Oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn

Membahas fenomena senii lukis otodidak di Sumatera barat dan pengaruh sistem cantrik dalam pengembangan seni lukis.(mengundang penulis lain untuk gabung dalam penulisan artikel ini, kirim melalui email: http://www.nasbahry.couto@yahoo.co.id


Seni Patung Sebagai Landmark dan Sensasi Tempat (sense of place)  pada Sebuah Kota (artikel)

Oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Membahas konsep/teori landmark dan sensasi tempat dan media yang dipakai untuk sebuah kawasan dalam sebuah kota

Desain Kriya (Craft Design)

Transformasi Bentuk Desain Ukir Kayu di Sumatera Barat, Oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn. (artikel/hasil penelitian)
Ternyata transformasi bentuk desain tidak hanya terdapat pada desain dan seni rupa modern, tetapi juga pada desain tradisi, hal ini membuktikan unsur metoda kreasi craft (trial and error) dan inovasi baru. Diprediksi desain ukiran yang dikenal pada sekarang di Minangkabau adalah hasil kreasi baru, sesuai dengan inovasi yang dilakukan oleh seniman ukir.

Perkembangan Bentuk Desain Keris Minangkabau (oleh Drs. Erwin A.K, M.Sn, Hasil penelitian

Ternyata Minangkabau juga memiliki ciri khas dalam seni keris, yang berbeda dengan seni keris di kawasan lain, artikel ini membahas bagaimana tradisi seni keris Minangkabau dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi desain keris Minangkabau.

Pengaruh Desain  Motif Ukiran Rumah Adat kepada Desain Motif Songket ( oleh
Oleh Dra. Minarsih, M. Sn (hasil penelitian)


Suatu studi tentang bagaimana pengaruh desain ukir kayu, dari rumah adat kepada desain motif songket, di Sumatera Barat. Dari penelitian ini terlihat bahwa gagasan-gagasan  desain motif ukir kayu sangat besar pengaruhnya pada motif songket, akibat peralihan media maka bentuk desainnya menjadi khas dan unik.

Bentuk Desain Pakaian Daerah Payakumbuh dan Solok:  Sebuah Studi Perbandingan (oleh Dra. Zubaidah M.Sn)/ Hasil penelitian

Membahas desain pakaian yang dipakai oleh kaum wanita pada upacara adat di Minangkabau khususnya di daerah Payakumbuh dan Solok. Dari studi ini dapat dilihat perbedaan fungsi pakai, elemen desain dan maknanya pada masing-masing daerah yang ternyata dapat berbeda-beda di Minangkabau.

Desain Kriya Emas dan Perak di Sumatera Barat
(
oleh Drs.Jamilus, M.Pd)/ hasil penelitian.
Drs.Jamilus adalah dosen seni rupa FBSS UNP Padang yang sekarang mengambil S3 di UKM Malaysia

Industri Kriya (Craft Industry)

Bukittinggi Sebagai Pusat Perkembangan Kerajinan di Sumatera Barat (Tim Penulis)
Membahas kota Bukittinggi sebagai pusat kerajinan di Sumatera Barat, hal-hal yang mendukung dan kendala bagi perkembangannya.(mengundang penulis lain untuk gabung dalam penulisan artikel ini) kirim melalui email: http://www.nasbahry.couto@yahoo.co.id

Industri Berbahan Rotan Di Sumatera Barat (Tim Penulis)

Bahan rotan juga sebuah potensi eksport yang berasal dari Sumatera Barat, bahan rotan ini berasal dari kepulauan di pantai barat Sumatera, dan hutan-hutan lainnya di Sumatera. Bagaimana perkembangan industri ini, dan desain-desain furniture dari bahan rotan di bahas pada artikel ini.

Fenomena Daerah Penyangga (Buffer Zone) pada Sebuah Kota.
Oleh Drs. Nasbahry Couto , M.Sn.


Membahas teori daerah penyangga untuk perkembangan industri sebuah kota, ternyata buffer zone adalah kawasan penting sebagai daerah produktif. Sebuah teori tentang pengembangan industri kerajinan yang ternyata bukan pada pusat kota tetapi pada kawasan sekitarnya, hal ini penting bagi pengambil kebijakan untuk mendukung  perkembangan industri sebuah kawasan atau daerah lain di Indonesia.

Fotografi (Teknik dan Subjek Matter)
Teknik fotografi, oleh Drs. Ezu, M.Ds. (artikel) belau adalah lulusan S2 bidang kajian fotografi di ISI Yogyakarta.

Televisi (Pertelevisian di Sumbar)
(mengundang penulis lain untuk gabung dalam penulisan artikel ini, boleh mahasiswa) kirim melalui email: http://www.nasbahry.couto@yahoo.co.id

Film dan Teater
(mengundang penulis lain untuk gabung dalam penulisan artikel ini) kirim melalui email: http://www.nasbahry.couto@yahoo.co.id
 
Imaji digital (Animasi, film Kartun, sheel tv, dsb)
(mengundang penulis lain untuk gabung dalam penulisan artikel ini, boleh mahasiswa) kirim melalui email: http://www.nasbahry.couto@yahoo.co.id