Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis blog ini

Rabu, 14 November 2018

Multi Interpretasi dalam Karya Desain Arsitektur

Tulisan ini muncul karena beberapa alasan misalnya polemik yang terjadi pada desain pedestrian “Jam gadang” kota Bukittinggi yang viral di medsos akhir-akhir ini, khususnya di Bukittinggi, sumatera barat. Sebab desain pedestrian ini diisukan mirip Mata Dajjal. Hal ini sebenarnya masalah persepsi, sebab waktu pengamat melihat desain ini di atas kertas, bisa saja muncul persepsi seperti mata manusia atau mata setan. Kemudian di hubungkan dengan bencana alam. Si perencana mungkin tidak memahami akan timbul polemik seperti ini, apalagi di sebarluaskan pada media sosial seperti di facebook, instagram  dan sebagainya. Apa yang terlihat di atas kertas, tentu berbeda dengan apa yang dilihat dalam kenyataan yang sebenarnya. Penulis di undang oleh salah satu pihak perencana di sebuah universitas terkenal di Padang untuk memberikan masukan tentang hal ini. Namun saat itu penulis tidak tahu apa yang menjadi polemik tentang persepsi ini. Sehingga makalah yang diberikan hanya berupa teori-teori yang tidak jelas aplikasinya.

Oleh karena itu penulis mencoba untuk menerangkan masalah ini dengan sasaran dan objek yang lebih jelas. Dan atau melihat masalah ini dalam bentuk yang lebih menyeluruh dan bukan lagi teori tok.  Misalnya Pemaknaan Karya Desain dalam bentuk dua dimensi: Membaca Sebuah Gambar Menurut Jean Paul Lester, penerapan semiotik Sauuure dan Pierce, dan semiotik Roland Barthezs. Tetapi yang penting sekali adalah bagaimana melaksanakan metoda analisis karya desain dan seni rupa menurut cara Feldman.

Tulisan ini penting bagi arsitek saat akan mempresentasikan desain  untuk menunjukkan kelemahan  dan kebaikan sebuah desain dalam konteks pemahaman lingkungan masyarakat atau budayanya, bukan hanya atas pemahaman ilmu desain arsitek atau  teknologi dan seninya. Tapi sayang tulisan sekitar 8000 kata ini berbayar. Bagi yang berminat klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda, jika ingin menggunakan emotion, silahkan klik emotionnya, dan kopy paste kodenya dalam kotak komentar

Sering dilihat, yang lain mungkin juga penting