hal 6
Secara umum digambarkan bahwa keris dibuat dalam bentuk khusus bentuk khusus (berkeluk-keluk) dari bahan baja dan kawat besi, mata pisaunya 14 inci (35,5 cm) hulunya ada yang dibuat dari gading gajah; gigi duyung, gigi ikan duyung, gigi badak, jangur ikan layar; batu karang yang hitam; atau kayu yang berserat halus diamplas dan diukir dalam figur tertentu dan terkadang dihiasi dengan emas atau suasa (campuran emas dengan tembaga); sarung dibuat dari kayu bermutu dan terkadang iikat dengan anyaman rotan, diwarnai merah diantara di bagian bawah atau dilapisi emas, dipakai di bagian depan sabuk, (William Marsden, bab 3 3:91). Hal ini digambarkan dalam mamangan adat sebagai berikut ini.
Secara umum digambarkan bahwa keris dibuat dalam bentuk khusus bentuk khusus (berkeluk-keluk) dari bahan baja dan kawat besi, mata pisaunya 14 inci (35,5 cm) hulunya ada yang dibuat dari gading gajah; gigi duyung, gigi ikan duyung, gigi badak, jangur ikan layar; batu karang yang hitam; atau kayu yang berserat halus diamplas dan diukir dalam figur tertentu dan terkadang dihiasi dengan emas atau suasa (campuran emas dengan tembaga); sarung dibuat dari kayu bermutu dan terkadang iikat dengan anyaman rotan, diwarnai merah diantara di bagian bawah atau dilapisi emas, dipakai di bagian depan sabuk, (William Marsden, bab 3 3:91). Hal ini digambarkan dalam mamangan adat sebagai berikut ini.
Sinjato karih kabasaran, sisiaknyo tinaman labu, sampiang jo cawek nan tampeknyo, gembo tumpuan puntiang, hulu kayu kamat, kokoh tak rago dek ambalau, bengkok nan tangah tigo patah, bamato baliak batimba, sanjato pulo dek gebonyo, ipuah nan turun dari langik, biso nan pantang katawaran, karih Sampono Rajo Erah.